cipta: H. Kusuma Dj.
Tertatih menatap langkah sang mentari
Jemari waktu yang semakin menuakanku
Membuat garis-garis hitam dalam lembar kisahku
Aku masih terteduh di persimpangan itu
Aku masih menatap dua arah juga dua tujuan
Sejenak kurebahkan segala pandanganku
Dalam kelam aku mengaji ayat-ayat Tuhan
Tetesan-tetesan firman yang tercipta bertahun-tahun
Membaawa hati pada cahaya yang terlahir murni
Cahaya dan keabadian......
Terbersit bahasa-bahasa setan dalam desah ku
Membutakan setiap kerlingan dalam tatapanku
Alis-alis cinta yang sungguh merdu dalam tariannya
mengajakku bertualang bersamnya
Sampai pada buaian tarian sang nafsu
Membuatku terlena dan terkapar di bawah jemari senja yang kelam
Gelap ..............
Membuta ........
Aku menangis dalam tirani waktu
Yang merajamku dalam putarn detiknya
Langkah-langkah hari yang tersusun, rapuh
Lapuk...................
Runtuh..................
Hingga membaur bersama tanah Tuhan
Hingga kini aku masih tertahan dalam lamunanku
Menunggu petir waktu meredah
Dan tak lagi menyambar, jiwa-jiwa sedihku
Dan membawaku pada sebuah muara yang di damba setiap insan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar