MAMA
Dalam usiamu yang kini menua...., senja.......
Rambutmu yang dulu begitu
hitam pekat ...., sarat.....
Rontok .... !!!
Helai demi helai meninggalkan akarnya.
Dalam sudut-sudut waktu Ia
habiskan untuk anak-anaknya.
Mama...!!!
Kini ASI-mu ku rasakan
buahnya.
Mama...!!!
Kini anakmu tak lagi kau
mandikan, tak lagi kau dongengkan.
Kaki-kaki kecil yang dulu
menggemaskan hatimu.
Kini t’lah membesar dan
berbulu.
Dua alam ku lalui bersama
belaimu.
Rahim-mu layaknya surga di
hidupku.
Kasih sayangmu mengalir
deras tak berhulu.
Album-album indahku
bersamamu tergores sejak dahulu.
Tersusun rapi dalam benak
dan jiwaku.
Namun kenangan tetaplah
hanya kenangan.
Keriput itu mulai
mengorogoti wajah lembutmu ma’.
Mulailah tampak cekungan pada
tulang pipihmu
Mama
tak terasa tahun dan bulan , hari telah berlalu
tak terasa tahun dan bulan , hari telah berlalu
usia pun terus bertambah
dengan seiring waktu
mama
jika memang aku menjelma
angin
lantas kau merasakan kesejukan itu
.akan ku lakukan untukmu
nafasku
kalau pun aku bisa menciptakan sedikit senyuman itu.
lantas kau merasakan kesejukan itu
.akan ku lakukan untukmu
nafasku
kalau pun aku bisa menciptakan sedikit senyuman itu.
Mungkin tak kan pernah
sebanding dengan apa yang kau lakukan
untuk hidupku
aku selalu berharap, tuhan tak pernah ambil itu darimu
aku selalu berharap, tuhan tak pernah ambil itu darimu
Percayalah
aku mencintaimu dengan hati
dengan hati yang tak bisa ku sematkan pada wanita selainmu
dan aku menyayangimu dengan nada,,
dengan nada yang tak bisa kuharmonikan pada yang lain
by: H. Kususma Dj.
aku mencintaimu dengan hati
dengan hati yang tak bisa ku sematkan pada wanita selainmu
dan aku menyayangimu dengan nada,,
dengan nada yang tak bisa kuharmonikan pada yang lain
by: H. Kususma Dj.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar