[karya: Ir Tuhepaly]
Aku dan jiwa ini masih berdiri di atas rasa ragu
Bukan hari ini saja mereka membisu
Dan ketika egois menjadi pilihan bijaksana
Maka biarkan senja datang dengan dukanya
Awalnya malaikat bersayap indah dengan jari-jari yang mungil
Terbang bermain dengan irama yang kusenandungkan
Sungguh indah engkau di alam terhampar menantang
Menyapa hari dengan senyum indah di sudut wajah
Kulupa tentang suatu ketika dimana air tak lagi jernih
Suatu ketika dimana angin tak lagi menyapa dengan lembut
Malaikat itu kini berdiri dan tersenyum di tengah kabut
Tampak samar…..,, tak lagi terang…..,, berkabut…..,,
Bukan aku…,, tapi jiwaku yang mulai gusar
Senja yang akan datang itu sudah pasti
Hanya ada nafas kini tersenyum dengan sabar
Kemelut ini akhirnya membuat jiwa bertanya kepada hati
Hari ini justru bukan tentang hidup yang membabi-buta
Bukan tentang senja yang hadir dengan tudung kelabu
Ini tentang sayap indah dan jari-jari mungil
Kubutuh pandangan menembus kabut
Jiwa yang ragu kembali gusar
Menatap hati dengan jawaban tak pasti
Diam membisu karena semua tampak samar
Kuingin kabut ini berlalu pergi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar